7 Adab Sebelum Tidur sesuai Sunah Nabi

Blog Khusus Doa - Pada umumnya, sebelum kita tidur tentunya membaca doa sebelum tidur, dan ini merupakan salah satu adab dalam islam yakni selalu berdoa sebelum melakukan sesuatu, termasuk sebelum tidur.

Namun adab sebelum tidur yang dilakukan Rasulullah SAW bukan hanya membaca doa sebelum tidur saja, akan tetapi banyak amalan-amalan yang Rasulullah SAW kerjakan sebelum tidur, seperti berwudhu, membaca surat-surat Al-Qur'an dan lain-lainnya. Karena pada dasarnya tidur bukan hanya sekedar memejamkan mata dan/atau melepas lelah semata, tetapi juga bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Dengan memperbanyak amalan-amalan baik sebelum tidur semata hanya beribadah kepada Allah SWT, tentu tidur kita akan terjaga dari gangguan-gangguan syaitan. Dan berikut adalah adab-adab sebelum tidur yang patut kita amalkan sebagaimana Rasulullah SAW telah mengamalkannya.


  1. Membaca Basmalah
    Sudah tidak asing lagi bagi kita semua, bahwa sebelum mengerjakan sesuatu hal apapun, dimulailah dengan membaca basmalah (Bismillah Hirrohmaanir Rohiim). Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah R.A, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
    كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
    Artinya :
    “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)

    Dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah dinyatakan, para fuqaha sepakat bahwa membaca bismillah disyari’atkan untuk (memulai) setiap perkara penting, untuk hal ibadah atau lainnya.
  2. Berwudhu Sebelum Tidur
    Biasanya kita berwudhu ketika hendak mengerjakan sholat, baik itu sholat fardhu 5 waktu maupun sholat sunnah, atau ketika akan mengaji (membaca) Kitab Suci Al-Qur'an. Namun ternyata, kita juga dianjurkan untuk mengambil air wudhu sebelum tidur.

    Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan, sesungguhnya wudhu sebelum tidur hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan oleh Rasululah SAW, karena saat tidur ruh berada dalam genggaman Allah maka alangkah baiknya jika berwudhu dan berdoa menjadi amalan terakhir yang kita lakukan sebelum tidur. Sehingga seandainya saat itu adalah malam terakhirnya memejamkan mata, maka ia akan meninggal dalam keadaan suci.

    Adapun dalil yang menerangkan anjuran berwudhu sebelum tidur adalah sebagai berikut
    حدثني البراء بن عازب رضي الله عنهما قال قال رسولالله صلى الله عليه وسلم
    إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
    Artinya :
    Dari Barra bin Azib radiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, “Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan"
  3. Membaca Ayat Kursi sebelum Tidur
    Ayat Kursi merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang paling Agung, terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat ke-255. Isi dari ayat kursi sendiri yakni tentang Keesaan Tuhan serta kekuatan Tuhan yang mutlak atas segala sesuatu dan bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya.

    Rasulullah SAW telah menganjurkan kepada umatnya untuk membaca ayat kursi ini sebelum tidur. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari berikut ini.

    Rasulullah SAW bersabda
    “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari)

    Perlu teman-teman ketahui, ternyata ayat kursi juga memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi siapa saja yang mengamalkannya. Silakan baca ulasannya pada artikel yang berjudul "Manfaat dan Keutamaan Membaca Ayat Kursi"
  4. Membaca 3 Surat Qul (Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Naas) Sebelum Tidur
    Setelah kita membaca Ayat kursi sebelum tidur, kemudian dilanjutkan dengan membaca 3 Surat Qul, yakni Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Naas. Hal ini berdasarkan hadits riwayat bukhari berikut ini.
    Dari ‘Aisyah R.A, beliau berkata,
    كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
    Artinya :
    “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
  5. Tidur Miring ke Kanan
    Adab tidur selanjutnya yaitu, dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan. Hal ini berdasarkan hadits (point 2) tentang Wudhu sebelum tidur. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322)
  6. Tidur Menghadap Kiblat
    Selain tidur miring ke kanan sesuai anjuran Nabi, mungkin kita juga pernah mendengar bahwa kalau tidur disunnahkan menghadap kiblat.
    Dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Aisyah mengatakan,
    كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأمر بفراشه فيفرش له ، فيستقبل القبلة ، فإذا أوى إليه توسد كفه اليمنى ، ثم همس ما ندري ما يقول …
    Artinya :
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyiapkan tempat tidurnya, kemudian tidur dengan menghadap kiblat. Pada saat nabi membaringkan badannya, ia jadikan telapak tangan kanannya sebagai bantal, lalu membaca doa dengan lirih. Aisyah mengatakan, “Kami tidak tahu apa yang nabi baca…. (hingga akhir hadis).

    Keterangan Hadits:
    Hadis ini diriwayatkan Abu Ya’la dalam Musnadnya (7:210) dari jalur As-Sari bin Ismail Al-Hamdani, dari Asy-Sya’bi, dari Masruq. Para ulama menegaskan bahwa As-Sari bin Ismail adalah perawi yang lemah. Para ulama memberikan komentar miring tentangnya.
    Diantaranya:
    • Yahya bin Said yang mengatakan, “Jelas bagi saya bahwa dia pernah berdusta dalam sebuah majlis.”
    • Imam Ahmad berkomentar, “Orang-orang meninggalkan hadisnya”
    • Abu Hatim mengatakan, “Orang yang hilang (tidak diperhitungkan)”
    • Abu Daud menyatakan, “Dhaif, hadisnya ditinggalkan”
    • Dalam tafsirnya (7:7), Ibnu Katsir mengatakan, As-Sari bin Ismail adalah sepupu Asy-Sya’bi, dan dia dhaif (lemah) sekali.
    Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa hadis terkait menghadap kiblat saat tidur statusnya dhaif, sehingga tidak perlu dianggap sebagai salah satu adab tidur.
    Demikian keterangan dari Syekh Abdullah bin Muhammad Zuqail, salah satu kontributor situs islam saaid.net, seperti dilansir dari laman konsultasisyariah.com.
  7. Membaca Doa Sebelum Tidur
    Dan yang terakhir yaitu berdoa sebelum tidur. Bagi temen-teman yang belum hafal doanya, silakan pelajari Lafadz Doa Sebelum Tidur

    Setelah selesai membaca doa sebelum tidur, kemudian pejamkan mata dan jangan ngobrol2 kembali, karena nanti malah tidak tidur-tidur.

vIDEO:


Itulah 7 adab sebelum tidur sesuai anjuran Nabi yang patut kita amalkan. Semoga dengan mengamalkan adab-adab tersebut diatas, tidur kita menjadi nyenyak, selalu terjaga dari gangguan jin dan syaitan, dan bangun tepat waktu sebelum subuh.

Demikian yang dapat kami share pada kesempatan ini yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Posting Komentar untuk "7 Adab Sebelum Tidur sesuai Sunah Nabi "