Bacaan Doa Iftitah NU dan Muhammadiyah Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Blog Khusus Doa - Lafadz doa iftitah bahasa arab selalu kita baca ketika melaksanakan ibadah sholat, baik itu shalat wajib maupun shalat sunnah.

Bacaan doa istiftah / doa iftitah yang akan kami paparkan disini sebagaimana yang selalu kami baca dalam sholat. Karena, ada beberapa macam-macam doa iftitah/istiftah yang shahih, sebagaimana sebuah penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah terhadap dalil-dalil doa istiftah. Dan berikut adalah lafadz bacaannya dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya yang selalu kami baca dalam sholat

bacaan doa iftitah nu muhammadiyah lengkap arab, latin dan artinya
Ilustrasi Shalat Berjama'ah - Membaca doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).

Ada juga bacaan doa iftitah yang berbeda dari bacaan diatas (akan kami paparkan juga dibawah ini). Sebagaimana yang kami pelajari, doa iftitah/istiftah dibawah ini merupakan bacaan doa iftitah muhammadiyah. Dan berikut adalah lafadz bacaannya :

Bacaan Doa Iftitah/Istiftah Muhammadiyah

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Artinya :
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”

Video Doa Iftitah


Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa bacaan doa iftitah itu banyak macamnya. Yang penting, semua versi itu bersumber dari petunjuk nabi Muhammad SAW. Sebab doa iftitah itu bagian dari rangkaian ibadah shalat, sedangkan shalat itu harus merujuk kepada yang dicontohkan oleh beliau SAW.

Doa Istiftah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah. Adapun hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah Sunnah. Diantara dalilnya yaitu adalah hadist dari Abu Hurairah berikut ini : 

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
Artinya :
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa istiftah)” (Muttafaqun ‘alaih)

Setelah menyebut beberapa doa istiftah dalam kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi berkata: “Ketahuilah bahwa semua doa-doa ini hukumnya mustahabbah (sunnah) dalam shalat wajib maupun shalat sunnah” (Al Adzkar, 1/107).

Itulah beberapa bacaan doa iftitah dalam bahasa arab, latin dan artinya yang dapat kami share yang dirangkum dari berbagai sumber. Intinya, apapun bacaannya, yang terpenting adalah ada sumbernya dan pernah dilakukan oleh Nabi. Kalau kami sendiri selalu membaca doa iftitah dengan lafadz yang pertama diatas, sedangkan lafadz yang kedua itu menurut sumber yang kami dapat adalah bacaan doa iftitah muhammadiyah.

51 komentar untuk "Bacaan Doa Iftitah NU dan Muhammadiyah Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya"

  1. Artikel yang bagus dan sangat bermanfaat. mungkin lebih bagus lagi mimin mau menghapus kata-kata Nu dan Muhammadiyah supaya tidak ada asumsi mengkotak-kotakan Islam. Dengan diberi keterangan Hadistnya saja saya rasa sudah cukup. Barakallah fii umrik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih masukkannya,
      tapi tidak ada maksud sama sekali mengkotak-kotakan islam, baik A maupun B.

      Dan berdasarkan artikel yang saya baca dan pelajari, antara bacaan diatas memang berbeda antara A & B. jadi kami hanya memperjelas saja, bukan bermaksud mengotak-ngotakkan :D

      Semua juga kembali pada penilaian kita masing-masing. Maka dari itu, selalu berfikirlah yang positif.

      terima kash, semoga bermanfaat.

      Hapus
    2. Saya yakin saudara kita yang membuat blog ini tujuan atau niatnya baik, tapi memang akan lebih baik dan indah lagi bila tidak membawa-bawa kata2 NU dan Muhammadiyah, disamping tidak membuat ummat ini terpecah dan terkotak-kotak, sekaligus tidak mencerminkan keilmuan penulisnya. Sejatinya do'a iftitah yang kedua banyak juga dibaca oleh mereka yang perhatian dengan amalan Sunnah, tentunya selain saudara kita yang mengklaim NU, krn hadistnya shohih banget dan utuh. tapi sayang tidak diketahui oleh penulis.

      Hapus
    3. Ya memang islam yang paling menonjol dan berdampingan ya NU sama MUHAMMADIYAH. Bacaan sholat memang beda.. Iftitah nya... Ruku nya... Sujud nya.. Beedaa bacaannya... Jadi BAGI YANG TIDAK TAU jadi TAU.. SUPAYA TIDAK KELIRU.. Di kalender aja sudah di bedain... Antara TANGGAL NU dan TANGGAL MUHAMMADIYAH.. Jadi admin ini bagus sudah menjelaskan antara bacaan NU dan MUHAMMADIYAH... Tidak ada masalah.... Dan tidak akan ada yang tersinggung... MENURUT SAYA..

      Hapus
    4. Semua kembali ke mindset masing2, kalo kita berpikir seperti mengotak2an maka seperti itulah kita, akan menimbulkan perenggangan krn mencari siapa yg benar. Tp kalo mikir, ini doa yg biasa diterapkan oleh A oleh B oleh C dst karena doa iftitah sebenarnya ada banyak dan ada hadistnya, maka yg ada adalah pembelajaran buat kita. Tingkyuh suwun nuhun terimakasih

      Hapus
    5. saya setuju pendapat anda
      salam santun

      Hapus
    6. hmm.....semakin menambah ilmu saya yang masih dangkal...
      semoga bermanfaat.

      Hapus
    7. Afwan mas Mushofa Achmad, ana mencari doa Istiftah yang pertama dalam riwayat Imam Muslim No. 771 tidak memakai إِنِّىْ وَجَّهْتُ tetapi langsung وَجَّهْتُ . pertanyaan saya mas Mustofa Achmad kalau boleh tau memakai hadits yang mana? karena ada perbedaan redaksi. mohon maaf sebelumnya Jazzakallah Khair

      Hapus
    8. Terima kasih sodara zhansatriani.
      Untuk bacaan doa iftitah (bagian pertama) yang sodara maksud, saya kutip dari buku "Sabilunnajah Fasholatan Lengkap" terbitan ALMUNAWAR - SEMARANG, (halaman 46)

      Sedikit berbagi, buku sabilunnajah (fasholatan lengkap) merupakan buku pedoman untuk belajar tentang bab sholat, toharoh dll. Buku ini saya dapat dari rekomendasi guru atau ustad ketika saya belajar tentang agama khususnya bab sholat. Dan apa yang di ajarkan guru/ustadz/kiyai kepada murid2nya (saya waktu masih kecil) ya sesuai dengan buku fahsolatan.

      Biasanya buku fasholatan lengkap ini kalo di perkampungan setiap rumah pasti memilikinya. Karena buku ini bisa dikatakan salah satu buku pedoman paling banyak dipake untuk memulai belajar mengenal sholat.

      Sekali lagi saya sampaikan kepada teman-teman semua, melalui blog ini saya tidak bermaksud menggurui, tetapi disini saya berbagi ilmu yang pernah saya pelajari dan saya dapat dari guru ngaji saya.

      Terima kasih.

      Hapus
    9. assalaamu'alaikum...mungkin perlu di rechek untuk bacaan didalam shalat (inni) tidak dibacakan itu dilakukan ketika menyembelih hewan kurban tapi kalau dalam shalat..kalau saya lihat itu penggabungan dari dua hadits
      ALLOOHU AKBAR KABIRO WALHAMDULILLAAHI KATSIIRO WASUBHAANALLOOHI BUKROTAW WAASIILAA.....Hadits pertama
      WAJJAHTU WAJHIA LILLADZII...dst.....hadits ke dua(HR. Muslim 2/185 – 186)

      mohon maaf sekedar masukan saja bukan maksud mau mengkritik apalagi menggurui...
      Assalaamu'alaikum...

      Hapus
    10. Pake Inni Wajjahtu. Dalilnya tidak hanya Hadits, tapi langsung ALQURAN Surat Al-An'am 79.

      إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ - 6:79

      Hapus
    11. inni wajahtu ..........ndak apa2

      Hapus
    12. Belajar agama lewat ulama yg sanad ilmunya jelas supaya mendapat ridho Alloh.

      Hapus
  2. Terimakasih telah peduli menulis tata cara doa iftitah. sebenarnya 2 cara diatas boleh
    Di baca Nu maupun muhamadiah

    BalasHapus
  3. keduanya boleh. baiknya, yg atas pada mlm hari, dan yg bawah pd siang hari.

    BalasHapus
  4. Terimakasih sangat membantu,oh iya di link ini ada iklan aplikasi alkitab saya lihat

    BalasHapus
  5. Bagus.... admin tidak mengkotak kotak tapi memang umat ini sudah mengkotak kotak dan admin sudah jujur...begitulah adanya, baaroka Allahu.. amiin

    BalasHapus
  6. seharusnya dari model iftitah yang pertama dan yang kedua diberi keterangan hadits nabinya, riwayat nabinya lengkap dengan perawinya. Riwayat bahwa nabi pernah membaca yang pertama, juga yang kedua

    BalasHapus
  7. Makasih... saya copas untuk bahan belajar...

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat sekali. Diharapkan di antara kalangan muslimin mengilmuinya dengan baik

    BalasHapus
  9. Kakak Musofa Achmad thx ya semoga ini dapat berguna pada ujian peraktek nanti Amin

    BalasHapus
  10. Admin cuman salin sana sini dan pengalamannya, dan benar itu amalan sehari hari yg kita lihat umumnya walau tidak mutlak demikian....ya baguslah...

    BalasHapus
  11. Nabi Muhammad S.A.W tidak pernah baca yang pertama

    BalasHapus
  12. Setahu saya doa iftitah ada byk, tapi karna hanya mngikuti buku panduan maka byk dr kaum muslim yg hanya mengamalkan 1 doa iftitah yaitu yg pertama. Sedang kita di sunnahkan u/ mengamalkan smuanya scara brgantian. Sbaiknya kita membaca doa iftitah yg sudah disertai hadist yg shahih, dan tidak menggabungkan doa iftitah karna Rasul tidak mengajarkannya. Iftitah yg pertama Rasul hanya mengamalkan sampai ...ashila. Begitu menurut pengetahuan saya.

    BalasHapus
  13. Sebaiknya yg ditampilkan Holly Quran , bukan holly bible...

    BalasHapus
  14. Belajar lagi...
    Indonesia sekali..
    Terlalu apatis dan sempit.
    Belajar ke sumbernya. Syukron

    BalasHapus
  15. Muatan itu sangat baik, sayangnya Perowi bacaan Muhammadiyahg tidak dicantumkan.jadi seakan-akan bacaan itu tidak ada dasarnya. Padahal perowinya itu tidak hanya Muslim, tetapi Bukharidan Muslim. Maaf ya, Terima kasih

    BalasHapus
  16. Sangat bermanfaat dan membantu. Kita sebagai umat juga tidak alergi terhadap kata NU & Muhammadiyah. Kita realistis saja dan tidak usah menjadi persoalan. Salam

    BalasHapus
  17. terimakasih atas ilmu yang disampaikan semoga dimanfaatkan dg baik tanpa menyudutkan yang merasa dlm suatu kalangan apapun dan manapun karena karena rosull hanya mengajarkan satu agama yakni islam bukan dengan embel2 yang sering didebatkan orang2 pintar kebanyakan
    salam santun

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah terjawab sudah, anak saya sekolah di SDIT, saya liat bacaan doa iftitahnya beda dengan yang saya pelajari waktu masih kecil.
    tapi saya liat yang bacaan wajibnya tetap sama

    BalasHapus
  19. Yang saya tau iftitah/isftitah ada 12 macam & d baca/pake oleh muslim. & saya pribadi adalah muslim karna AL'QUR AN & RASUL tidak pernah mengajarkan kasta.

    BalasHapus
  20. Ada 12 jenis do'a istiftah yang pernah diajarkan Rasulullah yang ada riwayatnya dan Rasulullah pernah menggunakan semuanya. Jadi Rasulullah masuknya NU atau Muhammadiyah min?

    BalasHapus
    Balasan
    1. muhammad saw intiny islam .... entah NU ATW MUHAMMADIYAH ... jika kita mrsa dri kita muslim ayo bersatu ....gt az.... sm2 pengikutny kn

      Hapus
  21. Sebenarnya itu bukan doa iftiftah NU maupun muhammadiyah, allahumma baid dari periwayatannya dibaca pada saat siang hari disebut iftitah meminta suci diri dari kesalahan dari kegiatan siang hari,sedangkan allahuakbar kabira dibaca dimalam hari terutama ditahajjud yang disebut istiftah meminta penyerahaan diri karena bisa jadi ini malam terakhir hidup didunia.
    Muhamadiyah dan NU itu serumpun dari satu guru yang sama dan keluarga yang sama,bedanya hanya muhammadiyah badan politik berkegiatan dalam ilmu pengeahuan islam dan tauhid serta pencegah murtadin umat islam keluar atau dipengaruhi agama lain ,sedngkan NU badan politik islam yang menghidupkan kitab klasik islam sebagai penghibur dari pekak gemerlap dunia,pencegah ujub terhadap ibadah yang berlebihan dan pengikat tali silaturahim terutama yang tertimpa musibah atau meninggal dunia,
    mereka saling mengisi cuma sikap takliq dan riya saja dari beberapa oknum dari kedua badan politik ini yang sering memecah kesatuan islam ,padahal islam cuma satu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju sekali dengan pendapat ini, kalau kita umat Islam berpikir jernih seperti ini tidak akan ada perdebatan masalah "Filafyah" yang akan memecah belah Umat (Bahwa ini yang paling benar dan paling diterima).
      Kalau boleh tahu dari sumber mana (Buku, kitab, Ustad, dll) Yuspa dapat menulis seperti diatas, padahal saya dari dulu pengen tahu yang seperti ini loh (sekarang baru tahu). Terima kasih ya atas share nya

      Hapus
  22. kok cuma NU sama Muhamadiyah golongan yg lain mana Doaiftitah nya

    BalasHapus
  23. Sebagaimana yg saya ketahui, hadist shahih dr rasulullah, "sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat"
    Bukan, sholatlah kamu sebagaimana NU dan Muhammadiyah Sholat.. Jd dalam beribadah, yg menjadi petunjuk cuma 2, Alqur'an dan Alhadist... Jika kita memakai itu, maka perbedaan tidak akan terwujud.. Dan saling menghargai dan menerima mana yg lebih baik, tidak bersikeras atas pemikirannya sendiri jika ada pemikiran yg lebih baik lagi (bukti dan petunjuk lengkap dan benar)... Tetap belajar dalam hal beribadah untuk menjadi yg lebih baik... Yg terpeting, kita tidak egois dalam pemikiran, selalu terbuka atas kebenaran yg ada... Sekian dan terimakasih.... Assalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  24. Sebaiknya dirubah saja Judul "Bacaan Doa Iftitah NU dan Muhammadiyah....." dengan Bacaan Do'a Iftitah menurut Hadist Rasulullah SAW" karena Islam tidak hanya untuk NU dan Muhammadiyah tapi untuk seluruh manusia di alam semesta ini, kesannya mengkotak-kotakkan ummat

    BalasHapus
  25. Mimin kacau, bawa2 golongan padahal sama2 dari hadist sohih itu doa, rasul biasa membaca allahu akbar kabira.. di malam hari, dan Allahuma bai'd baini... Di siang hari, mungkin ga maksud mengkotak2an tapi mimin udah mengkotak2an dari judulnya hehehe, smoga bisa diambil hikmahnya. Lebih baik judulnya lebih merujuk ke hadist yang manaa, ke sohihannya peruntukkannya riwayatnya dsb dsb,

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah saya baca komentar-komentarnya adem-adem ya, maaf saya malah fokusnya kesini, krn menarik sekali bagi saya biasanya yang berbeda pendapat komentarnya pedes2. MasyaAllah... indah nian islam ni.

    BalasHapus
  27. Sebenarnya ga ada bacaan istitah/iftitah dari versi NU maupun Muhammadiyah...
    Doa istitah itu banyak kurang lebih ada 13 sesuai tuntunan nabi kita dan itu tidak mengada-ngada..doa itu sesuai Hadits shahih

    Jadi jika Mimin mengatakan itu versi NU maupun Muhammadiyah itu keliru besar.

    Islam itu ga ada versinya...Islam itu ya Islam

    BalasHapus
  28. KALAU MEMBERI HADIST TOLONG SEBUTKAN NOMOR HADIST MAU KITA CHECK KEBENARANNYA

    BalasHapus
  29. Sebenarnya kita semua sudah faham maksud admin, bahwa doa A banyak digunakan oleh golongan A, bukan golongan A doa nya A. karena kalau yang sudah tau ilmunya walaupun dia dari golongan A, dia pasti akan mengamalkan doa A, doa B, doa C dll. karena doa iftitah/istiftah bukan hanya dua itu saja.

    islam damai.. islam santun.

    BalasHapus
  30. Saya ikut koreksi gan mohon maaf
    Dlm bhsa arab (إِنِّىْ ) ko latin nya malah innii,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk tulisan arabic di komputer, kalo harakat kasroh ketika ada tasydid maka harakat kasroh otomatis di bawah tasydid. Yang mana seharusnya tulisan kasrohnya ada di bawah huruf hijaiyahnya. Jadi ini otomatis komputer.

      Hapus
  31. Harusnya bukan atas nama organisasi. Bacaan di atas itu dibedakan untuk sholat lail sama sholat wajib. Kalau yg pertama itu untuk sholatul lail (sunnah), karena panjang. Kalau bacaan yang pendek itu untuk sholat wajib.

    BalasHapus
  32. Alhamdulillah semua komentar bermanfaat...semoga sesama muslim bisa menjaga kerukunan dan kedamaian...walau beda faham

    BalasHapus

Panduan Berkomentar
* Silakan beri komentar sesuai isi artikel yang tertulis di halaman ini.
* Gunakan bahasa yang baik dan yang sopan
* Komentar yang menyertakan link dan/atau nomor telpon tidak akan kami publikasikan (Dihapus).